Site icon TentangWarga

5 Tradisi Gotong Royong yang Unik di Indonesia

Laporanmasyarakat.com, Jakarta – Indonesia dikenal memiliki ragam budaya dan tradisi khas yang turun-temurun. Gotong royong menjadi salah satu tradisi yang sudah ada sejak dulu.

Mengutip dari laman resmi Kemenko PMK, istilah Gotong royong memiliki arti dalam bahasa Jawa yakni kata “gotong” artinya pikul atau angkat dan kata “royong” artinya bersama-sama. Arti luas gotong royong ialah mengerjakan sesuatu secara bersama-sama.

Budaya bergotong royong juga merupakan dasar intisari dalam ideologi negara kita yakni Pancasila, meski tidak tercantum secara eksplisit. Dengan kebersamaan tradisi ini juga, persatuan Indonesia akan selalu terjaga.

Lantas, tradisi unik gotong royong apa saja yang ada di Indonesia yang sudah kamu ketahui? Berikut 5 tradisinya yang di lansir dari laman resmi Kemedikbud.

Tradisi gotong royong pertama adalah Rambu Solo’ yang berasal dari Toraja, Sumatera Utara. Rambu Solo’ merupakan tradisi upacara pemakaman orang meninggal yang melibatkan banyak orang dalam proses upacaranya.

Tradisi ini memang sudah cukup terkenal tidak hanya di masyarakat Toraja. Saat upacara, pertunjukan kesenian pun turut dipamerkan sebagai hiburan sekaligus penghormatan terakhir untuk orang yang meninggal.

Adapun beberapa pertunjukkan seni yang mengiringi upacara pemakaman ini yang berupa musik dan tarian yakni Pa’Badong, Pa’Dondi, Pa’Randing, Pa’Katia, Pa’Papanggan, Passailo dan Pa’Silaga Tedong.

Upacara Rambu Solo’ sendiri dilakukan memang mencerminkan kehidupan masyarakat Toraja yang saling tolong-menolong secara kekeluargaan. Diketahui, Upacara ini juga dianggap penentu posisi arwah orang yang meninggal.

Posisi arwah yang sesuai posisi seperti arwah gentayangan (Bombo), arwah setingkat dewa (To Mebali Puang) dan arwah pelindung (Deata). Sehingga upacara ini termasuk wajib oleh masyarakat Toraja.

Tradisi gotong royong berikutnya adalah Morakka’bola asal masyarakat Bugis Barru, Sulawesi Selatan. Tradisi Morakka’bola merupakan tradisi gotong royong di mana saling membantu memindahkan isi rumah ke tempat lain.

Tradisi Marokka’bila ini juga sering disebut sebagai Mappalette, yang artinya bersama-sama membantu warga lain yang akan berpindah rumah. Biasanya, tradisi ini melibatkan puluhan hingga ratusan warga.

Sehingga semua warga yang ikut akan turun andil dalam membantu proses pemindahan rumah. Bahkan setelah rumah selesai dipindahkan, warga akan melakukan syukuran atau acara yang dikenal sebagai Baca Barazanji.

Salah satu tradisi gotong royong yang sudah turun-temurun masih dilakukan sampai sekarang, yakni Tradisi Marslalapari asal Mandailing, Sumatera Utara. Tradisi ini biasa dilakukan saat Marsuaneme dan Manyabii.

Istilah tersebut dikenal sebagai tanda memasuki masa menanam dan memanen padi. Tradisi ini biasanya oleh orang-orang terdekat yakni antar saudara, kerabat, teman, maupun tetangga.

Di mana mereka akan saling bantu-membantu secara sukarela atas dasar kesadaran sosial dan kepedulian sesama. Bahkan tidak mengenal gender laki-laki atau perempuan, muda maupun tua.

Tradisi Marisalapari ini bermakna sebagai adanya nilai kasih sayang (holong) dan persatuan (domu) yang selalu hidup dalam khazanah budaya Masyarakat Mandailing. Sehingga tidak hanya aktivitas, tradisi ini mencerminkan nilai budaya Mandailing.

Tradisi unik gotong royong lainnya adalah Tradisi Sinoman asal masyarakat Jawa. Biasanya, tradisi ini identik dengan acara pernikahan, namun sering juga dijumpai dalam acara tradisi lain masyarakat Jawa.

Tradisi Sinoman memang kadang mencerminkan kerja sama pada umumnya yakni ikut sertanya ibu-ibu membantu di bagian dapur dan para pemuda desa membantu hal lain seperti membangun tenda, menata kursi dan meja untuk tamu

Tidak hanya saat persiapan, saat dimulai acara pernikahan pun para Sinoman akan ikut andil. Para sinoman akan ikut aktif menjadi pramusaji, penerima tamu dan mengawasi keamanan jalannya acara.

Tardisi unik gotong royong terakhir adalah tradisi Nganggung yang berasal dari Kabupaten Bangka. Nganggung memiliki makna sebagai salah satu aktivitas yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan tolong menolong dalam suatu desa.

Berbagai kegiatan akan dilakukan di tradisi ini yakni membawa dulang berisi makanan ke mesjid dan langgar ketika menyambut datangnya hari besar keagamaan, menghormati orang yang meninggal dunia, atau menyambut kedatangan tamu besar.

Tradisi Nganggung ini mencerminkan masyarakat di Kabupaten Bangka yang punya semboyan sangat mengedepankan gotong royong. Adapun unsur kebersamaan di dalamnya yang unik yakni tidak membedakan antara etnis satu dengan etnis lainnya.

Dari berbagai tradisi gotong royong di atas ini tercermin bahwa solidaritas itu penting dalam kehidupan masyarakat dan kebersamaan. Dengan begitu akan tumbuh lingkungan dengan nilai-nilai positif dan pembentukan rasa solidaritas.

Demikian informasi 5 tradisi unik Gotong royong yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Semoga bermanfaat!

Baca Juga : Direktur PDAM Tirta Bahalap Diharapkan Dapat Jadikan Keluhan Masyarakat sebagai Bahan Evaluasi

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari laporanmasyarakat.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version