Site icon TentangWarga

Banjir Rendam 1.393 Hektare Sawah di Ngawi, Petani Anjurkan Klaim Asuransi

LaporanMasyarakat.com – Bupati Ngawi, Oni Anwar Harsono, mengajak petani yang lahan pertaniannya terkena dampak banjir untuk mendaftar asuransi usaha tani padi (AUTP) yang disediakan oleh pemerintah pusat. Tujuannya adalah untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam tersebut.

“Bagi petani yang sawahnya terendam banjir, dapat mengajukan asuransi tani ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,” ujar dia, Selasa (12/3/2024).

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, luas area sawah yang terendam banjir di daerah tersebut mencapai 1.393 hektar, terutama terfokus di Kecamatan Kwadungan. Pentingnya dicatat bahwa sawah-sawah yang terendam tersebut telah berada dalam kondisi siap panen.

Bupati Oni Anwar Harsono menyatakan bahwa seluruh petani di Kecamatan Kwadungan telah terdaftar sebagai peserta asuransi tani. Hal ini disebabkan karena Kwadungan merupakan wilayah yang rawan terkena banjir di Kabupaten Ngawi.

“Harapannya air segera surut sehingga bulir padi siap panen tidak terlalu lama terendam air. Kalau terlalu lama kena air, otomatis akan berdampak pada kualitas panen,” kata dia.

Menurut data yang ada, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada petani dalam hal terjadi gagal panen akibat risiko seperti serangan hama atau bencana alam.

AUTP memberikan jaminan terhadap berbagai risiko, termasuk bencana banjir, kekeringan, serangan hama, dan organisme pengganggu tanaman (OPT). Risiko-risiko tersebut meliputi serangan hama seperti wereng cokelat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus, dan ulat grayak. Sementara itu, penyakit pada tanaman padi yang dijamin oleh AUTP mencakup tungro, blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa.

Petugas Gabungan Bantu Warga

Dua kelurahan di Kecamatan Ngawi, yaitu Karangtengah dan Margomulyo, terdampak oleh banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Bengawan Solo.

Banjir menyebabkan beberapa area terendam, termasuk Lingkungan Mulyorejo RT 04 RW 02 dengan jumlah penduduk sebanyak 74 jiwa, serta 13 jiwa di Lingkungan Sumberrejo RT 02 RW 01 di Kelurahan Karangtengah. Di Kelurahan Margomulyo, Jalan Trunojoyo GG Pudak RT 07 RW 04 juga tergenang banjir dengan jumlah 57 kepala keluarga (KK).

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim Penanggulangan Bencana (Tagana), TNI, dan Polri bekerja sama dalam melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir serta mendistribusikan bantuan logistik kepada mereka.

Baca Juga : Banjir Melanda Kota Padang: Fokus Evakuasi dan Penanganan Terus Dilakukan

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari LaporanMasyarakat.Com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version