Site icon TentangWarga

YARA Minta Pemerintah Serius Tangani Pencemaran Krueng Woyla

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Yayasan Advokasi Masyarakat Aceh (YARA), meminta pemerintah daerah dan Provinsi Aceh diminta serius melakukan penanganan terkait dugaan pencemaran Sungai Woyla, Kabupaten Aceh Barat yang diduga akibat aktivitas tambang emas di kawasan Sungai Mas.

“Kami minta pemerintah serius atasi persoalan keluhan masyarakat terkait pencemaran Krueng Woyla yang keruh akibat aktivitas tambang ilegal dan pihak perusahaan di kawasan Sungai Mas,” ungkap Ketua Yayasan Advokasi Masyarakat Aceh (YARA), Aceh Barat kepada Serambinews.com, Minggu (7/3/2021).

Dikatakan Hamdani, bahwa dampak yang terjadi akibat aktivitas tambang sudah mulai dirasakan oleh masyarakat di kawasan muara dan sepanjang sungai Krueng Woyla saat ini dengan keruhnya sungai tersebut yang diperparah sejak lima bulan terakhir.

“Saya berharap jangan ada pembiaran lama persoalan lingkungan, akibat aktivitas tambang emas, dan belum lagi jika ada yang menggunakan merkuri itu lebih berbahaya lagi terhadap dampak pencemaran sungai,” ujarnya.

Sementara Panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin menyebutkan, bahwa persoalan keruhnya Krueng Woyla masih terus berlangsung hingga Minggu (7/3/2021) yang pekat menguning.

Kondisi tersebut menurutnya menjadi keluhan masyarakat dan nelayan yang berada di sepanjang sungai tersebut, karena air tidak bisa dikonsumsi lagi dan ikan beserta lokan sudah sulit didapatkan di sungai tersebut.

Ia berharap kepada pemerintah baik Pemerintah Provinsi Aceh dan Aceh Barat ada kebijakan dan langkah tersendiri dalam mengatasi dampak lingkungan yang sedang terjadi saat ini.

Sementara sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui DInas Lingkungan Hidup (DLH), Aceh Barat berencana akan menyurati pihak perusahaan dan masyarakat penambang emas di kawasan Sungai Mas terkait keruhnya Krueng Woyla saat ini.

Pihak DLH menduga bahwa keruhnya air sungai tersebut akibat aktivitas tambang emas di kawasan Sungai Mas.

Exit mobile version