Warga Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor merusak rumah ES (54), guru ngaji yang diduga melecehkan lima muridnya, karena warga marah dan kesal dengan kelakuan dari.
Kepala Desa (Kades) Situ Daun, Muhamad Jai mengatakan, kasus ini terungkap melalui pengaduan siswa atau korban kepada orang tuanya.
Mendengar pengakuan anak tersebut, orang tua melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke RT setempat. Ternyata dari laporan tersebut ada lima anak yang mendapat perlakuan yang sama dimana mereka dilaporkan juga belajar mengaji.
Warga yang mendengar kabar tersebut langsung mendatangi rumah ES pada Rabu malam (19/01/2022) dan saking marahnya hingga merusak rumah guru tersebut. “Ini kejadian baru-baru ini ketika massa dipukuli dan alhamdulillah tidak ada waktu untuk pemukulan,” kata Jai saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (23/1/2022).
Jai mengatakan ES dicurigai melecehkan lima muridnya, rata-rata gadis berusia 911 tahun, di rumahnya atau di mana dia mengajar Al-Qur’an.
“Pengakuan ustadz Al-Qur’an itu pasti memungkiri, tapi ada pernyataan dari santri. Kalaupun tidak terlalu jauh, itu bisa disebut pelecehan,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Jai, beberapa orang tua telah melaporkan kasus ini ke Polres Bogor.Polisi juga mendapatkan ES untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, polisi di kota peristirahatan Bogor menangkap seorang guru Alquran yang diduga menyerang lima muridnya di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan mengaku telah menerima laporan dugaan pelecehan tersebut.
“(Penyerang ditangkap) Ya, pengaduannya juga datang,” kata Siswo.
Siswo mengatakan pihaknya belum mengetahui hasil pemeriksaan ES hingga saat ini.Yang jelas, kata Siswo, ES ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan terhadap anak berusia 911 tahun.
“Masih berlangsung, mohon luangkan waktu, hasilnya akan diumumkan kemudian,” katanya.