TALISAYAN – Keluhan masyarakat tentang jalan poros Kampung Talisayan-Batu Putih bertambah. Selain masih banyaknya jalannya yang rusak, kini di kilometer 5 juga menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dadakan.
Sampah yang menggunung di kiri dan kanan jalan pun membuat masyarakat menjadi resah, sebab aroma yang ditimbulkan cukup mengganggu setiap pengendara yang melintas. Pardi, salah seorang warga kepada awak Berau Post mengatakan, tumpukan sampah itu semakin membuat resah sebab tak jarang saat dia melintas ada sampah yang tercecer di jalanan.
“Kadang sampah itu tercecer hingga di badan jalan dan saya yakin bukan saya saja yang terganggu dengan ini. Padahal ini jalan poros pasti banyak yang melintas, semoga ini bisa segera ditangani,” ujarnya.
Sementara, Kepala Kampung Talisayan Rachmat Setyawan, tak menampik tentang tumpukan sampah itu. Memang lokasi tersebut cukup jauh dari lingkungan pemukiman penduduk, namun kehadirannya tepat persis di pinggir jalan sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
“Apalagi semakin hari sampah tersebut semakin menggunung dan telah mengambil sebagian badan jalan,” akunya.
Disebutnya, tumpukan sampah tersebut sudah muncul sejak beberapa bulan lalu. Sebenarnya sambung Wawan –sapaannya- dirinya telah berkoordinasi dengan dinas terkait perihal tersebut, tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan.