PT Adaro Energy Tbk (Adaro) melalui program Adaro Berjuang Untuk Indonesia, terus menunjukkan komitmen mendukung percepatan penanganan COVID-19. Komitmen ini ditunjukkan dengan ikut bahu-membahu dalam insiatif Rumah Oksigen Gotong Royong supaya masyarakat yang terpapar covid bisa menjalani isolasi terpusat dan menekan angka penularan. Insiatif Rumah Oksigen Gotong Royong diinisiasi oleh KADIN Indonesia, GoTo, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, Halodoc, beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengatakan, “Adaro sangat memahami bahwa dukungan moril dan materiil akan sangat membantu penanganan pasien Covid-19. Karena itu kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Kali ini, dukungan kami wujudkan melalui Rumah Oksigen Gotong Royong untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen selama menjalankan isolasi. Harapan kami, dukungan yang kami berikan ini dapat menjaga semangat para tenaga kesehatan dan meringankan beban pemerintah serta masyarakat sehingga kita bisa segera melalui masa sulit ini bersama-sama.”
Bantuan ini merupakan wujud komitmen Adaro senantiasa hadir berjuang bersama bangsa Indonesia untuk tetap tegar dan menjadi pemenang dalam menghadapi pandemi ini.
Rumah Oksigen Gotong Royong merupakan fasilitas isolasi mandiri terpusat semi permanen yang dilengkapi dengan akses oksigen langsung dari PT Aneka Gas Industri. Terletak di kawasan Pulogadung, ROGR memiliki 500 tempat tidur dan bisa merawat pasien dengan gejala ringan, memiliki saturasi oksigen sama dengan atau diatas 90%, dan tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol.
Sebagai sebuah fasilitas isolasi terpusat, ROGR memiliki tenaga medis, dokter, perawat dan apoteker yang bersiaga 24 jam, poli umum, mini high care unit (HCU), instalasi gawat darurat (IGD), depo farmasi 24 jam, dan ruang gizi. Pasien yang ingin dirawat di Rumah Oksigen bisa mendaftar melalui aplikasi Halodoc atau mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan lain seperti Puskesmas atau Rumah Sakit.
Joseph Pangalila, Ketua Task Force Insiator Rumah Oksigen Gotong Royong, mengatakan, “Kami percaya ROGR bisa membantu menekan angka penularan kasus COVID-19, karena dengan menjalani isolasi terrpusat pasien bisa dipantau kondisi kesehatannya dan dirawat hingga sembuh, serta yang utama tidak menularkan ke anggota keluarga lainnya. Pasien yang dirawat di ROGR akan dirawat oleh tenaga kesehatan berpengalaman dan tidak akan dikenakan biaya.”
Sementara, Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa menambahkan, “Upaya gotong-royong dan bahu membahu pihak swasta membantu pemerintah sangat krusial. Melalui upaya inilah, penanganan pandemi COVID-19 bisa dipercepat dan pandemi bisa segera diakhir. Kami sangat mengapresiasi dan menghargai dukungan Adaro yang mau berjuang bersama kami.”
Sejak awal pandemi, Adaro telah bersinergi dengan berbagai pihak sejak bulan Maret 2020 antara lain melalui BNPB selaku Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (COVID-19) memberikan bantuan senilai total Rp 20 miliar. Bantuan ini telah dimanfaatkan untuk mendukung pahlawan tenaga medis, hingga anggota TNI yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Bantuan tersebut juga dialokasikan untuk penyediaan 20 mobil ambulans yang membantu mobilisasi para pasien atau masyarakat yang terpapar COVID-19.
Adaro juga bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) dalam menyiapkan dan menyalurkan 100 Unit Ventilator COVENT-20 dan 40 emergency ventilator Dharcov-23S dari Dharma Group ke Rumah Sakit di Indonesia, menyediakan unit alat untuk tes laboratorium Covid-19 dan alat rapid test untuk beberapa rumah sakit, hingga memberikan bantuan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis.
Di tahun 2021, Adaro kembali memberikan bantuan senilai total Rp 2,75 miliar kepada BNPB diperuntukkan bagi kegiatan operasional berupa insentif SDM tenaga kesehatan, operasional ambulans dan APD tenaga medis. Sejak Maret 2020 sampai dengan 28 Februari 2021, mobil ambulans tersebut telah membantu pengantaran lebih dari 19.000 pasien secara gratis di Jabodetabek.
Selain itu Adaro juga Melalui program “Adaro Berjuang untuk Indonesia” bekerjasama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) memberikan dukungan 1000 unit konsentrator oksigen senilai Rp,12,6 miliar kepada Rumah Sakit di klinik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Unit konsentrator oksigen ini akan semakin melengkapi Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dalam menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.