Meningkatnya jumlah kendaraan di Jakarta menimbulkan permasalahan baru, khususnya meningkatnya jumlah kendaraan roda 4 di DKI Jakarta.
“Ada kebakaran di jalan, ada kebakaran di rumah warga, tapi petugas pemadam kesulitan masuk, karena setiap hari ada mobil yang diparkir di pinggir jalan” keluh Zain (49), seorang RW di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/1/2022).
Di tempat terpisah, Juned (22), warga Pondok Kopi, Jakarta Timur, mengaku heran dengan aparat di Kelurahan dan kelurahan yang fasilitas umum dan sosialnya diubah menjadi tempat parkir.
“Saya dan teman-teman saya ingin bermain sepak bola, ada juga lapangan basket tetapi mengapa ada tempat parkir untuk menghabiskan malam, setiap hari, dibayar, lalu kemana uangnya? Kami anak muda, kenapa harus membayar untuk lahan komersial”, ungkapnya.
Sementara itu, Inayah (20), warga Penjaringan, Jakarta Utara dan mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Depok, mengaku terkejut. “Setiap pulang (karena saya tinggal di kos di Depok) dekat rumah saya, mobil TNI dan polisi juga parkir di trotoar, apakah saya ingin turun dari trotoar? Saya harus mengambil foto dan membagikannya, tolong jangan seperti itu, ”harapnya.