Kanwil Kemenkumham Jatim berupaya meningkatkan pelayanan di lapas atau rutan. Kakanwil Zaeroji meminta jajarannya untuk lebih mendengarkan keluhan para masyarakat binaan.
Hal itu disampaikan Zaeroji ketika mengunjungi Lapas I Surabaya Selasa (17/5). Didampingi Kalapas Jalu Yuswa Panjang, Zaeroji mengarahkan pada semua pejabat struktural.
Zaeroji mengumpamakan lapas atau rutan menjadi tempat tinggal sakit. “Lantaran banyak orang sakit di sini, baik secara mental juga perilaku,” ujarnya.
Untuk itu, laki-laki kelahiran Samarinda itu berharap para petugas lapas bisa ‘menyembuhkan’ para narapidana. Jangan hingga mereka kambuh dan mengulangi perbuatannya. Salah satu caranya merupakan dengan meggunakan pendekatan dari hati ke hati. “Petugas wajib banyak mendengar keluhan dari narapidana. Jangan hingga mereka stres,” pesan Zaeroji.
Mantan sekretaris Ditjen Imigrasi itu juga meminta jajarannya untuk mengoptimalkan pelatihan. Dia mencontohkan pelatihan industri meubelair yang telah merambah pasar ekspor. Menurutnya, pihak lapas wajib mendorong rakyat binaannya untuk aktif ikut training dan meningkatkan keterampilannya. “Sehingga waktu pada dalam, mereka punya kesibukan, waktu bebas mereka sudah punya bekal,” urainya.
Selain itu, beliau berharap para petugas sanggup menjaga kondusivitas lapas. Riak-riak kecil yang terdapat harus bisa diselesaikan. Kekompakan sebagai hal penting yang wajib diutamakan. “Petugas wajib tanggap. Ketika ada potensi risiko, segera laporkan dan cari jalan keluar,” jelasnya.
Terakhir, beliau meminta jajarannya untuk terus berinovasi. Lantaran tuntutan dari warga sangat dinamis. Yaitu dengan mulai memperhatikan hal-hal kecil pada sekitar. “Jangan terlena dengan predikat WBK/ WBBM, terus berinovasi dan berikan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.