Merespons keluhan masyarakat RW 11 Kelurahan Sidomulyo Barat terhadap pengaruh pembangunan Pasar Induk, Lurah Sidomulyo Barat, Edy F menemui masyarakat dan meninjau lokasi, Senin (30/5/2022) sore. Mengenakan baju dinas harian cokelat, Edy F langsung menemui masyarakat dan beberapa ketua RT yang telah menunggu dan tidak lama lalu bersama-sama menuju beberapa titik lokasi.
“Kedatangan saya untuk mengumpulkan data keterangan di lapangan dan informasi langsung berdasarkan rakyat . Informasi ini yang akan saya sampaikan kepada DPRD Pekanbaru supaya bisa mobilitas cepat sesuai permintaan masyarakat. Ini juga sebagai bahan mediasi kita nantinya,” ungkap Edy. Ketika ditanya apakah nanti akan melibatkan pengembang untuk mediasi? Edy mengatakan mungkin saja.
“Berkemungkinan mampu saja. Dengan donasi anggota dewan kita nanti,” tambahnya. Dalam tinjauan tersebut, enam ketua RT dari RW 11 yaitu Ketua RT 1 Seto Biantoro, Ketua RT 2 Bambang SW, Ketua RT 3 Sertiwan Junardi, Ketua RT 4 Hafiz, Ketua RT 5 Muslim, dan Ketua RT 6 Rafkhy Sanjani tampak bersama Edy meninjau beberapa titik lokasi.
Seperti meninjau Jalan Baru yang terus digenangi limpahan air, drainase sekunder pasar induk yang belum terdapat saluran buangnya, bedeng-bedeng kayu yang akan dijadikan lapak sementara
Kemudian Edy juga bertemu langsung dengan Nelly dan Siswanti, 2 warga yang tempat tinggal mereka digenangi air dan lumpur limpahan dari pasar induk beberapa waktu lalu. Kepada rakyat RW 11 Edy berharap sabar dan tetap berkoordinasi dengan kelurahan. “Saya berharap masyarakat masih mampu bersabar dan tetap berkoordinasi dengan kelurahan supaya tidak tumpang tindih. Saya juga terbuka jika ada dari rakyat yang mampu membantu mediasi secepatnya untuk penyelesaian perkara ini,” tambah Edy.
Sementara itu Ketua RT 2, Bambang SW yang rumah warganya terdampak pribadi berharap kelurahan mampu menindaklanjuti ke DPRD dan pihak terkait lainnya. “Saya berharap Pak Lurah mampu menindaklanjuti sampai ke DPRD dan pihak terkait. Sehingga keinginan masyarakat supaya pengembang menciptakan drainase dan bahu jalan mampu terwujud. Apalagi kios permanen yang telah terbangun itu infonya tidak sinkron dengan planning awal pembangunan pasar induk,” timpal pensiunan polisi ini. Kedatangan Lurah Sidomulyo Barat adalah tindak lanjut berdasarkan peninjauan lapangan yang dilakukan Komisi IV DPRD, perwakilan pengembang dan dinas terkait dalam Jumat lalu (27/5/2022).
“Kedatangan rombongan tersebut adalah respons atas surat yang kami buat dalam 22 Mei lalu yang isinya pengaduan atas tempat tinggal masyarakat yang terdampak. Surat yang ditandatangani Ketua RW 11 Firdaus, Ketua RT 1 Seto Biantoro dan Ketua RT 2 Bambang SW tersebut diterima pada 26 Mei. Esok harinya rombongan langsung turun dan disepakati menghentikan pembuatan bedeng untuk kios sementara pada pasar induk,” kata Seto Biantoro.