Humas PAM Jaya, Linda Nurhandayani mengatakan, belum semua warga Kampung Kubur Baru, Koja, Jakarta Utara mendapat bantuan pasukan air minum, namun baru separuh warga yang mendapat air minum.
“Berdasarkan informasi terkini yang kami terima dari PALYJA per 17 Februari, areal makam Koja belum sepenuhnya terkuras. Saat ini baru sekitar 51% air yang mengalir di RW 15 Kubur Koja,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (22/2/2022).
Terkait keluhan warga, pihaknya mengatakan pihaknya segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut, agar masyarakat tidak menderita penyakit kulit dan penyakit lainnya.
“Untuk warga yang mengadu ke kami tentang air yang bau, kami lanjutkan dengan perbaikan sambungan rumah dan selesai,” katanya.
“Salah satunya mencari dan memperbaiki kebocoran di tempat itu,” katanya.
Sebelumnya, seorang warga bernama Then Ket Liong (42) sempat mengeluhkan kualitas air PAM ini. Karena airnya bau, dia harus membeli air dari warga lain seharga Rp 100.000-200.000 setiap bulan. Warga mengalami krisis air minum.
Sekarang Liong mengatakan masalahnya telah terpecahkan. Tak hanya dirinya, warga di sekitar rumahnya pun tak masalah.
Iya Pak, sudah lewat beberapa waktu yang lalu. Terima kasih sudah mau membantu sampai ada air minum lagi,” ujarnya, Senin (21/2).
