Batam – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam bersama Camat Sagulung Muhammad Hafiz didampingi Lurah Tembesi Arfie langsung merespon keluhan warga Taman Anugerah tentang adanya aktivitas pembungan limbah tidak jauh dari pemukiman.
“Kemarin sore kita turun ke lokasi bersama DLH Batam, usai menerima laporan dari warga,” ujar Muhammad Hafiz, Selasa (08/02/2022) siang.
Hafiz mengatakan, di lokasi memang banyak tumpukan sampah (limbah padat) yang ditemukan. Untuk menindak lanjuti, DLH melalukan police line di sekitaran lokasi tempat pembungan. Agar tidak ada lagi pembungan sampah di sekitaran lokasi.
“Ke depan kita akan buat spanduk di lokasi dan melakukan sosialisasi kepada perusahan terdekat untuk larangan membuang sampah di samping Perumahan Taman Anugerah,” ujarnya.
Hafiz meminta perangkat RT/RW dan warga sekitar untuk mengawasi lokasi tersebut dan dapat melaporkan apabila kembali ditemukan ada yang membuang sampah (limbah) di lokasi tersebut.
“Kita akan terapkan peraturan daerah (Perda). Bagi pelaku kita akan kenaikan denda hingga kurungan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Taman Anugerah, Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung dibuat resah. Hal itu disebabkan lahan kosong tidak jauh dari lokasi pemukiman warga kerap digunakan untuk membuang limbah industri padat.
Dari pantauan di lokasi, limbah padat itu dalam berbagai bentuk, mulai dari plastik, pakaian, sampah kertas, sisa semen, kabel dan lainya yang dibuang tepat di sebelah pemukiman Taman Anugerah dan alur sungai.
Menurut warga, setiap hari ada sejumlah kendaraan truk yang menurunkan limbah tersebut di lokasi lahan kosong. “Hampir setiap hari ada truk yang membuang limbah di sana sebelah (pemukiman warga),” ujar Suhendro, Ketua Rukun Warga (RW) 15 Taman Anugrah, Senin (07/02/2022).
