Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan ingin para penata taman dan petugas kebersihan memberikan perhatian khusus terhadap kebersihan kota dengan selalu menyambut setiap keluhan masyarakat terkait masalah sampah.
“Sama seperti tadi malam tentang limbah durian di balik penumpukan GOR. Jangan anggap itu buruk, tapi jadikan hal yang baik agar kami selalu dapat meningkatkan kinerja kami. Solusinya adalah ketika ada suasana seperti ini, agar cepat kita tangani dan tanggapi”, kata Helmi.
Jika ada kendala, Helmi meminta DLH bekerjasama dengan OPD lain untuk mengeksekusinya.
“Kalau ada kendala teknis di internal kita bisa minta bala bantuan. dari DPO lain atau ormas lain yang menurut kami bisa dibantu. Misalnya saat saya bertemu Pak Danrem, dia bilang jangan sungkan, tentara juga siap membantu,” ujarnya.
Agar lebih asri dan indah, Helmi meminta DLH untuk belajar dari provinsi tetangga yang telah berhasil mengatasi permasalahan tersebut.
“Kota ini adalah wajah provinsi, hal pertama yang Anda lihat adalah median jalan. Coba lihat Pak Medy sesekali untuk melihat bersama-sama di mana daerah kumuh yang jelek dan hancur sekarang menjadi indah, hijau dan kota maju bisa lihat surabaya misalnya, jadi untuk menambah pengetahuan kita, dan kalau disetiap sudut seperti ini ada pohon yang cocok, seharusnya tidak aneh, misalnya pohon di luar jepang, tidak ‘belum’ sudah cukup dari kami,” terangnya.
Sementara itu, Kepala LH Medy Pebriansyah menjelaskan maksud dan tujuan dari mempertemukan petugas keamanan dan kebersihan.
“Ya, kami telah menyatukan persepsi perhotelan tahun ini berdasarkan penilaian tahun lalu. Karena penanganan masalah perkotaan dan sampah membutuhkan perhatian lebih. Kami dapat meminta bantuan dengan BPBD atau PU nanti,” jelas Medy.
Dengan tersingkirnya beberapa kendala, Medy berharap para petugas dapat meningkatkan semangat dalam menggambar wajah kota Bengkulu dan tetap mengajarkan kebersihan kota.